
Bila sebelumnya kita sudah membahas mengenai hiperpigmentasi secara umum, sekarang kita akan membahas pigmentasi yang lebih spesifik yang hiperpigmentasi yang berada di bawah kulit epidermismu (pigmentasi dermal). Pigmentasi dermal terutama disebabkan oleh melasma. Melasma terbagi menjadi melasma epidermal dan melasma dermal, tetapi seiring dengan waktu sering terjadi kombinasi keduanya. Melasma dermal merupakan kondisi yang sangat sulit diatasi, karena berada di bagian dalam lapisan kulit dermismu sehingga akan sulit ditembus dengan krim topikal sehingga seringkali harus dikombinasi dengan terapi laser khusus untuk melasma. Pigmentasi dermal contoh lainnya adalah tato, tanda lahir, atau tato akibat trauma misalnya terkena serpihan benda atau debu yang dapat masuk ke dalam dermis.
Dengan menggunakan terapi laser, maka melasma dermal dan partikel debu atau serpihan benda di dalam dermis dapat dipecah menjadi partikel-partikel kecil yang kemudian akan dibersihkan oleh sel-sel makrofag kulit atau terbawa oleh sistem limfatik tubuh. Jenis laser yang dapat digunakan adalah laser Erbium dan Pico.
Nevus Ota, nevus Hori, dermal melanositosis, Mongolian blue spot merupakan jenis-jenis dari tanda lahir dermal. Hal ini dikarenakan pada kondisi normal yang seharusnya melanosit menghasilkan pigmen berada pada lamina basal di dasar epidermis, malah berada jauh di dalam dermis sehingga menyebabkan tanda lahir/dermal birthmark ini (sifatnya genetik). Jenis tanda lahir yang paling sering dijumpai adalah nevus ota birthmark.
Terapinya adalah menggunakan alser dengan panjang gelombang tertentu karena letaknya jauh di dalam dermis. Kondisi lain yang sangat langka adalah agyria, perubahan warna kulit diakibatkan oleh terlalu banyak paparan terhadap koloida perak yang menumpuk pada kelenjar keringat menyebabkan warna kulit menjadi biru. Dapat diterapi menggunakan laser. Pigmentasi kulit juga dapat disebankan oleh penggunaan minocycline.